Mayoritas Umat Hindu merayakan hari suci Banyu Pinaruh dengan malukat. Sesuai maknanya Banyu Pinaruh diartikan sebagai air suci yang akan memberikan limpahan ilmu pengetahun sebagai dasar untuk menghadapi kehidupan.
Pada perayaan Banyu Pinaruh tanggal 22 Januari 2017, tempat pelukatan Pancoran Solas, yang berada di Desa Wisata Guliang Kangin, Bangli, didatangi oleh ratusan pemedek malukat.
Bendesa Pakraman Guliang Kangin, Ngakan Putu Suarsana, mengatakan pada perayaan Banyu Pinaruh tahun ini pemedek yang malukat ke Pancoran Solas mengalami peningkatan. “Meningkatkna pemedek malukat, selain disebabkan oleh meningkatnya tingkat spiritual masyarakat juga disebabkan sudah lengkapnya fasilitas yang ada di Pancoran Solas. Tempat parkir yang luas, area malukat yang lebih nyaman, serta jalan setapak yang bersih ikut mendorong banyaknya masyarakat yang pedek malukat di Pancoran Solas.
Masyarakat yang sudah pernah malukat, dan merasakan manfaat malukat di Pancoran Solas akan mengajak saudara atau keluarganya malukat kembali. Seperti yang dilakukan oleh Pasemetonan Puri Batan Ental – Banjarangkan. Penglingsir puri yang merasakan kenyamanan malukat di Pancoran Solas, mengajak warga puri untuk pedek malukat bersama, disamping juga pedek tangkil ke Penataran Agung Dalem Dimade, yang masih terkait dengan Pesiraman Pancoran Solas.