You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa adat Guliang Kangin
Desa Adat Guliang Kangin

Kec. Bangli, Kab. Bangli, Provinsi Bali

Pujawali Ageng/Nyatur Pura Penataran Agung Dalem Dimade, Desa Adat Guliang Kangin, ring Anggara Kliwon Prangbakat, 31 Oktober 2023. Rangkaian Pujawali Nyatur, Pura Penataran Agung Dalem Dimade, Guliang Kangin : Ida Bhatara Masucian, 30 Oktober 2023, Ida Bhatara Masineb, Jumat 3 Nopember 2023 Selamat Datang, selamat berkunjung di Website Desa Adat Guliang Kangin. Media Informasi dan Komunikasi Aktifitas Desa Adat Guliang Kangin

Outing Galderma Swiss, dari Memenjor, Menabuh, Menari sampai Ngelawar

Administrator 13 Maret 2018 Dibaca 1.342 Kali
Outing Galderma Swiss, dari Memenjor, Menabuh, Menari sampai Ngelawar

Rombongan manajemen dan staf perusahaan farmasi asal Negara Swiss, Galderma melakukan kegiatan outing dan tim building di Desa Wisata Guliang Kangin, pada Selasa (14/03/2018).

Kegiatan outing yang dilakukan meliputi belajar menabuh dan menari, membuat gebogan, membuat penjor, menganyam tikar dan capil, membuat canang sari, membuat loloh/jamu tradisional, membuat sate serta membuat lawar.

Rombongan sebanyak 63 orang, terbagi ke dalam 7 kelompok. Masing – masing kelompok melakukan seluruh aktivitas  secara bergilir, sehingga menambah suasana desa seakan kampung wisatawan.

Bendesa Adat Guliang Kangin, memberikan sambutan selamat datang di Desa Wisata Guliang Kangin, dan mempersilahkan wisatawan melakukan aktivitas sebagaimana program yang mereka ikuti seakan berada di daerahnya sendiri, dan berharap kedepannya agar berkunjung kembali ke Desa Wisata Guliang Kangin.

Aktivitas membuat penjor dilakukan di Balai Banjar, latihan tabuh dan tari di Wantilan Pura Penataran Agung Dalem Dimade, membuat lawar dan satai di rumah I Wayan Silur. Membuat canang sari di Rumah Bali, membuat gebogan di rumah I Gede Eka Buana, menganyam topi dan tikar di rumah Ngakan Made Sutirka serta membuat loloh/jamu tradisional di rumah Jro Mangku Rudiana Tebuana.

Kegiatan berakhir di obyek wisata sawah yang dikelola unit pengelola Subak Guliang (Bali Rurral  Commune).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image