Setelah selesainya dua kegiatan di Pancoran Solas yang bersumber dari APBDesa Tamanbali dan APBN Kementerian PUPR, kini Pancoran Solas nampak semakin asri. Kegiatan tembok penyengker dengan Style Bali berbahan batu candi menambah suasana magis ketika pemedek malukat di Pancoran Solas. Bantuan parkir yang bersumber dari dana desa, membuat pemedek semakin nyaman memarkir kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Areal parkir ini mampu menampung ratusan sepeda motor dan puluhan mobil minibus.
Namun, dari dua kegiatan tersebut masih banyak menyisakan bekas – bekas material proyek sehingga sedikit mengganggu para pemedek. Terkait dengan hal tersebut Relawan Kebersihan bersama STT Eka Budhi Dharma melaksanakan kegiatan bersih – bersih sisa material untuk kedua proyek tersebut. Kegiatan bersih – bersih juga menyasar tangga menuju Pancoran Solas dan pembersihan tanaman langka dari semak dan perdu.
Bendesa Desa Pakraman Guliang Kangin, Ngakan Putu Suarsana, SH (49) turut hadir dalam acara tersebut. Ikut memotivasi para relawan dan krama STT, agar kepedulian terhadap lingkungan terus ditingkatkan dan dengan aksi nyata, bukan hanya omong doang. “Ayo kita tingkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Lakukan dengan aksi, jangan hanya basa-basi”, pintanya kepada seluruh relawan dan seluruh Sekaa Teruna – Teruni.
Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga kelompok, ada yang membersihkan tangga turun ke pancoran, ada yang membersihkan lokasi pancoran dari material bekas proyek, dan ada juga yang membersihkan tanaman badung, sentul, cempaka, sirikaya dari rumput perdu dan gulma.
Kegiatan diakhiri dengan acara malukat bersama-sama sebelum meninggalkan areal Pancoran Solas.