You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa adat Guliang Kangin
Desa Adat Guliang Kangin

Kec. Bangli, Kab. Bangli, Provinsi Bali

Pujawali Ageng/Nyatur Pura Penataran Agung Dalem Dimade, Desa Adat Guliang Kangin, ring Anggara Kliwon Prangbakat, 31 Oktober 2023. Rangkaian Pujawali Nyatur, Pura Penataran Agung Dalem Dimade, Guliang Kangin : Ida Bhatara Masucian, 30 Oktober 2023, Ida Bhatara Masineb, Jumat 3 Nopember 2023 Selamat Datang, selamat berkunjung di Website Desa Adat Guliang Kangin. Media Informasi dan Komunikasi Aktifitas Desa Adat Guliang Kangin

Menyambut Purnama Kadasa

Administrator 17 Maret 2016 Dibaca 1.668 Kali
Menyambut Purnama Kadasa

Sasih Kedasa atau Waisaka adalah sasih ke 10 (sepuluh) dalam perhitungan tahun saka yang diawali dengan pelaksanaan hari raya nyepi sebagai renungan suci dalam hal pengendalian diri dan hawa nafsu sedangkan setiap purnama atau purnamaning sasih kedasa ini dilaksanakan upacara Batara Turun Kabeh di Pura Besakih, yang melukiskan semua dewa bersatu untuk memberikan anugerah.

Selain banyaknya piodalan yang dilaksanakan khususnya piodalan purnama kedasa di pura – pura, alangkah istimewanya pada sasih kedasa ini bagi Bali, yang konon pada jaman bahari nusa Bali ketika itu hanya ada gunung di Bali saat sasih kedasa (April) bulan mati (tilem), rah 1, tanggek 1, tahun Caka 11 tatkala nusa Bali dan Lombok masih berkeadaan goncang bagai perahu di atas lautan selalu goyang dan oleng maka berkenanlah Bhatara Pasupati menyelamatkan Pulau Bali ini.

Sasih Kedasa atau juga disebut sebagai sasih waisaka,   adapun upakara bebantenan yang digunakan tepatnya saat penanggal ping 15 purnama Kadasa ini untuk baik untuk di Sanggah kemulan, Sad Kahyangan, Tri Kahyangan, Dang kahyangan untuk tingkat yang lebih luas.

Adapun upakaranya dalam tingkat sederhana :

  • Suci 1,
  • daksina 1,
  • ajuman,
  • dandanan aprangkat 1,
  • ikannya serba suci,
  • canang wangi-wangi,
  • reresik, dan perlengkapannya.

Yang dihaturkan ( palaba ) di bawah :
Segehan Agung 1,
segehan sasah 6 tanding, dan ikannnya bawang jahe, dan Sang purohita yang patut menjalankan, dengan puja sebagaimana mestinya.
Sedangkan yang patut dilaksanakan oleh Umat pada umumnya yaitu : Upakara /upacara prayascita luwih, panyeneng dan teenan (dari berbagai sumber).

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image