DESA ADAT GULIANG KANGIN JALIN KERJASAMA PENANGANAN SAMPAH
Semakin hari, sampah semakin menjadi masalah bagi masyarakat. Volumenya akan meningkat tajam ketika ada kegiatan besar, seperti upacara adat, acara sosial, dan sebagainya. Kondisi ini akan menjadi bumerang bagi daerah – daerah yang mengandalkan keasrian dan kelestarian lingkungan sebagai daya tarik wisata, salah satu contohnya Desa Wisata Guliang Kangin.Mengendalikan sampah memang bukan pekerjaan mudah. Ini dikarenakan budaya masyarakat kita sudah terbiasa membuang sampah sembarangan. Ketika yang dibuang sembarangan adalah sampah organik, mungkin tidak akan menjadi persoalan. Namun akan menjadi masalah besar ketika sampah yang dibuang sembarangan adalah sampah anorganik, seperti plastik dan yang sejenisnya.
Menyadari masalah ini, Bendesa Desa Adat Guliang Kangin, mengambil langkah penyelamatan lebih dini terhadap masalah sampah plastik, dengan cara menjalin bekerjasama penanganan dan pengelolaan sampah plastik dengan Dwyk Bank Sampah.
Ketua Dwyk Bank Sampah, I Wayan Sutirka, memaparkan secara lengkap tentang sampah di hadapan krama banjar istri (Ibu – Ibu PKK), jenis – jenis sampah, dan masalah – masalah yang ditimbulkan oleh sampah tersebut, utamanya terhadap kesuburan tanah.
Untuk menghindari rusaknya tanah akibat sampah plastik, pihak bank sampah bersedia membantu menangani dan mengelola sampah plastik yang digunakan oleh masyarakat Guliang Kangin, dengan langkah konkret memberi konpensasi terhadap gerakkan masyarakat memungut sampah plastik, yang dikemas dalam bentuk kegiatan Bank Sampah. Pihaknya siap akan mengambil sampah plastik yang telah dikumpulkan oleh anak-anak sekolah, setiap hari Minggu.
Bendesa Adat Guliang Kangin berharap kepada seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah ini, demi terwujudnya Desa Wisata Guliang Kangin yang terbebas dari sampah plastik. Kegiatan ini akan mendapatkan perhatian dari tokoh – tokoh pemerhati lingkungan, disamping memberi manfaat langsung desa wisata menjadi bersih. Kegiatan ini juga akan memberi manfaat ekonomi terhadap masyarakat, dengan mengubah sampah menjadi berkah, atau mengubah “MIS” menjadi “PIS”.
Kegiatan pengumpulan sampah plastik akan dilaksanakan oleh anak-anak sekolah setiap hari Minggu, dengan mengutamakan memungut sampah plastik yang ada di jalan. Dan kegiatan ini juga diharapkan menjadi kegiatan rutin dan berkesinambungan, untuk mewujudkan Desa Wisata Guliang Kangin terbebas dari sampah plastik. (***)